TAHAP 2 – INTERMEDIATE
Tahap 2: Forex Intermediate – Kuasai Analisis dan Entry Strategik
Objektif:
Membimbing trader ke peringkat seterusnya dengan kefahaman yang lebih mendalam tentang carta, candlestick, kawasan entry, dan pengurusan risiko.
Modul 1: Memahami Candlestick
Objektif pembelajaran:
Memahami struktur candlestick, jenis-jenis candle asas, serta bagaimana membaca emosi pasaran melalui bentuk candlestick.
Apa Itu Candlestick?
- Candlestick ialah wakil visual pergerakan harga dalam sesuatu tempoh masa.
- Ia menunjukkan harga buka, harga tertinggi, harga terendah, dan harga tutup dalam satu bar.
Contoh struktur:
- Body (badan): perbezaan antara harga buka dan tutup.
- Wick / Shadow: garis atas dan bawah yang mewakili harga tertinggi dan terendah.
- Bullish candle: harga tutup lebih tinggi dari buka (warna putih/hijau)
- Bearish candle: harga tutup lebih rendah dari buka (warna hitam/merah)
Komponen Candlestick
- Open: Harga mula dalam tempoh masa tersebut
- High: Harga tertinggi yang dicapai
- Low: Harga terendah yang dicapai
- Close: Harga penutup dalam tempoh tersebut
Contoh:
- Timeframe D1 (daily): Satu candle mewakili pergerakan harga satu hari penuh.
Jenis Candlestick Penting
1. Doji
- Harga buka ? harga tutup
- Menunjukkan pasaran dalam keraguan atau pertukaran arah
2. Pin Bar (Hammer / Shooting Star)
- Shadow panjang di satu sisi
- Isyarat penolakan harga di kawasan SNR
- Hammer = potensi naik, Shooting Star = potensi turun
3. Engulfing
- Candle kedua lebih besar dan ‘telan’ candle sebelumnya
- Bullish engulfing = reversal naik
- Bearish engulfing = reversal turun
4. Marubozu
- Tiada shadow (atau sangat pendek)
- Menunjukkan momentum kuat — pembeli atau penjual dominan
Apa Candlestick Beritahu Kita?
- Body besar: Momentum kuat
- Body kecil: Pasaran perlahan / tak pasti
- Shadow panjang: Penolakan harga / tekanan arah bertentangan
- Kombinasi: Membentuk “price action pattern” yang bantu buat keputusan entry
Cara Guna Candlestick Dalam Trading
- Digabungkan dengan:
- Zon SNR (support & resistance)
- Trend utama (jangan lawan trend)
- Struktur pasaran (HH, HL, LL, LH)
- Candlestick ialah trigger entry, bukan asas keputusan tunggal
Kesilapan Umum
- Entry semata-mata kerana nampak satu candle (contoh: pin bar) tanpa konteks
- Abaikan trend atau SNR dan hanya fokus candle
- Salah faham bentuk: tidak semua engulfing atau doji bermaksud reversal
Tugasan Modul 1:
- Buka carta D1 dan M15 di akaun demo anda
- Cari 3 jenis candlestick berikut:
- 1 Doji
- 1 Engulfing
- 1 Pin Bar
- Ambil tangkapan skrin dan catat di jurnal:
- Lokasi candle (di mana berlaku – atas/bawah trend/SNR)
- Apa berlaku selepas itu?
Modul 2: Timeframe dan Jenis Setup
Objektif pembelajaran:
Memahami maksud timeframe, bagaimana memilih timeframe yang sesuai, dan bagaimana ia mempengaruhi jenis setup serta gaya dagangan anda.
Apa Itu Timeframe?
- Timeframe ialah jangka masa yang digunakan untuk membina satu candlestick.
- Contoh:
- M15 (15 minit): 1 candle = 15 minit pergerakan harga
- H1 (1 jam): 1 candle = 1 jam
- D1 (daily): 1 candle = 1 hari
- Setiap timeframe memberikan “gambaran” berbeza terhadap pasaran.
Jenis-Jenis Timeframe
Timeframe Kecil (M1 – M30):
- Banyak noise
- Sesuai untuk scalping atau intraday
- Perlu perhatian tinggi & cepat buat keputusan
Timeframe Sederhana (H1 – H4):
- Seimbang antara noise dan kestabilan
- Sesuai untuk intraday & swing
- Lebih jelas dalam analisis teknikal
Timeframe Besar (D1 – W1):
- Lebih stabil dan jelas
- Sesuai untuk swing dan position trading
- Kurang noise, lebih sesuai untuk analisis arah pasaran
Konsep Multiple Timeframe Analysis (MTA)
- Analisis menggunakan lebih dari satu timeframe
- Tujuan: gabungkan “gambaran besar” dengan “entry point” tepat
Contoh:
- D1: Tentukan trend utama
- H1: Lihat struktur dan SNR
- M15: Cari signal entry (contoh: candlestick reversal)
Jenis Setup Berdasarkan Timeframe
1. Scalping Setup (M1 – M15)
- Cepat masuk & keluar
- Sasaran kecil (5–15 pip)
- Risiko tinggi jika tiada pengalaman
- Perlu broker dengan spread rendah
2. Intraday Setup (M15 – H1)
- Trade buka dan tutup dalam hari yang sama
- Sesuai untuk mereka yang boleh pantau market beberapa kali sehari
- Gabungan teknikal, candlestick & news
3. Swing Setup (H4 – D1)
- Entry tahan 2–5 hari atau lebih
- Gunakan setup berdasarkan trend, SNR & pattern
- Sesuai untuk trader separuh masa atau yang bekerja
Bagaimana Pilih Timeframe Sesuai?
Tanya diri:
- Ada berapa banyak masa setiap hari untuk pantau market?
- Mahu cepat keluar masuk, atau tahan posisi beberapa hari?
- Mahu stabil dan kurang tekanan, atau lebih agresif?
Cadangan untuk pemula:
- Guna D1 untuk analisis arah (trend)
- Guna H1 atau M15 untuk entry
- Elakkan M1/M5 kecuali anda sangat berpengalaman
Tugasan Modul 2:
- Buka carta EUR/USD
- Kenal pasti trend di D1
- Lihat struktur dan SNR di H1
- Cari potensi entry di M15 berdasarkan candlestick
- Catat di jurnal:
- Trend besar
- Struktur kecil
- Signal entry (jika ada)
Modul 3: Sokongan & Rintangan (SNR)
Objektif pembelajaran:
Mempelajari apa itu sokongan dan rintangan, cara kenal pasti zon SNR yang kuat, dan bagaimana menggunakannya untuk entry, SL dan TP.
Apa Itu Sokongan dan Rintangan?
Sokongan (Support):
- Kawasan di mana harga berhenti jatuh dan mula naik semula.
- Tempat pembeli masuk, menyebabkan harga menolak ke atas.
Rintangan (Resistance):
- Kawasan di mana harga berhenti naik dan mula jatuh semula.
- Tempat penjual masuk, menyebabkan harga menolak ke bawah.
Kenapa SNR Penting?
- SNR bantu kita tahu kawasan penting yang pernah berlaku reaksi harga.
- SNR bukan hanya garisan, tetapi zon yang boleh digunakan untuk entry, SL dan TP.
- Digunakan bersama candlestick untuk lebih ketepatan entry.
Ciri Zon SNR Yang Kuat
- Pernah disentuh beberapa kali oleh harga
- Berlaku reaksi kuat: reversal, rejection, atau breakout
- Berlaku pada timeframe besar (H4, D1)
- Selari dengan trendline, EMA, atau pattern lain
Jenis Reaksi Harga di Zon SNR
1. Reversal (Patah Balik)
- Harga sampai ke SNR ? berlaku penolakan ? trend berbalik arah
2. Retest Selepas Breakout
- Harga tembus SNR ? datang semula untuk “retest” ? sambung arah breakout
3. False Breakout
- Harga tembus sedikit ? masuk semula ke dalam zon ? perangkap untuk trader gopoh
Langkah Kenal Pasti Zon SNR
- Tukar ke timeframe besar (H4 atau D1)
- Cari kawasan di mana harga:
- Berubah arah lebih dari sekali
- Membentuk shadow panjang
- Ada engulfing atau pin bar
- Tandakan zon sebagai kawasan, bukan hanya satu garisan nipis
- Gunakan garis horizontal atau rectangle untuk tandakan zon
Cara Guna SNR Untuk Entry
- Buy: Bila harga sampai support dan ada candle rejection (pin bar, engulfing)
- Sell: Bila harga sampai resistance dan ada candle reversal
- SL: Letak sedikit di luar zon (contoh: 10–20 pip dari zon)
- TP: Letak di kawasan SNR seterusnya (next SNR)
Tips Penting
- Jangan entry hanya kerana harga sampai SNR — tunggu signal seperti candlestick atau pattern
- SNR di timeframe besar lebih kukuh daripada yang kecil
- Gabungkan SNR dengan trend dan candlestick untuk ketepatan tinggi
Tugasan Modul 3:
- Buka carta D1 EUR/USD
- Cari dan tandakan sekurang-kurangnya:
- 2 zon sokongan
- 2 zon rintangan
- Perhatikan apa yang berlaku bila harga sampai ke zon tersebut
- Catat dalam jurnal:
- Lokasi zon
- Reaksi harga (naik/turun/tembus)
Modul 4: Trend & Market Structure
Objektif pembelajaran:
Memahami bagaimana mengenal pasti trend pasaran, struktur harga (market structure), serta tanda-tanda perubahan arah untuk merancang entry dan exit yang tepat.
Apa Itu Trend?
Trend ialah arah umum pergerakan harga dalam satu tempoh masa.
Terdapat 3 jenis trend utama:
- Uptrend (Trend Naik):
Harga membentuk Higher High (HH) dan Higher Low (HL)
? Menandakan pembeli dominan - Downtrend (Trend Turun):
Harga membentuk Lower High (LH) dan Lower Low (LL)
? Menandakan penjual dominan - Sideway / Ranging (Mendatar):
Harga bergerak antara support dan resistance
? Tiada arah yang jelas, pasaran tidak trending
Cara Kenal Pasti Trend
- Gunakan timeframe besar (H4/D1) untuk tentukan arah utama
- Lihat corak HH-HL (uptrend) atau LL-LH (downtrend)
- Tandakan swing high dan swing low yang jelas
- Boleh bantu dengan EMA (contoh: EMA21 atau EMA50) sebagai sokongan visual
Apa Itu Market Structure?
Market Structure merujuk kepada bentuk pergerakan harga yang membina trend.
Struktur pasaran membantu kita:
- Kenal pasti sama ada trend masih kuat atau mula berubah
- Cari entry ketika retracement (pullback)
- Elak entry di hujung trend atau ketika harga tidak stabil
Fasa-Fasa Dalam Market Structure
1. Impuls (Gerakan Utama):
- Pergerakan harga yang kuat dan jelas mengikut arah trend
- Biasanya berlaku selepas breakout atau news
2. Retracement (Tarikan Balik):
- Pergerakan sementara melawan arah trend utama
- Peluang entry terbaik jika trend masih kukuh
3. Break of Structure (BOS):
- Berlaku apabila harga pecah swing sebelum ini
- Tanda awal perubahan trend atau reversal
Tanda Awal Perubahan Trend (Reversal)
- Harga gagal membuat HH baru dalam uptrend (sideway atau double top)
- Berlaku Lower High selepas HH – tanda pembeli lemah
- Harga tembus Higher Low (HL) ? BOS ? trend berpotensi tukar
- Muncul candle reversal di kawasan SNR besar
Tips Menggunakan Trend & Struktur
- Hanya entry searah dengan trend melainkan anda mahir counter-trend
- Entry terbaik ialah semasa retracement dalam trend
- Letakkan SL di bawah/atas swing low atau high sebelumnya
- Jangan entry ketika pasaran dalam fasa sideways tanpa arah
Contoh Strategi Ringkas:
- Trend: Uptrend (D1 menunjukkan HH dan HL)
- Struktur: Harga sedang retrace ke zon support
- Signal: Pin bar atau engulfing muncul di support
- Entry: Buy
- SL: Di bawah swing low
- TP: Di swing high sebelumnya
Tugasan Modul 4:
- Buka carta D1 GBP/USD
- Kenal pasti:
- Trend semasa
- 2 HH dan 2 HL jika uptrend, atau 2 LL dan 2 LH jika downtrend
- Tandakan pada carta
- Catat dalam jurnal:
- Struktur pasaran
- Apa potensi arah harga seterusnya
Modul 5: Strategi Entry Asas
Objektif pembelajaran:
Mempelajari teknik entry asas berdasarkan gabungan sokongan & rintangan (SNR), candlestick, dan trend agar entry lebih berpeluang tinggi (high probability setup).
Kenapa Perlu Strategi Entry?
- Untuk elakkan entry gopoh atau berdasarkan emosi.
- Untuk pastikan entry hanya berlaku bila ada signal yang valid.
- Untuk konsisten dalam pengambilan keputusan dan bukan bergantung kepada nasib.
Komponen Asas Dalam Entry Yang Baik
- Trend – Pastikan arah utama pasaran
- Zon SNR – Entry hanya dibuat di kawasan sokongan atau rintangan penting
- Signal Candlestick – Tunggu bentuk candle seperti engulfing, pin bar, atau doji
- Market Structure – Entry semasa retracement, bukan ketika harga sedang meluru
- SL & TP – Ditetapkan berdasarkan struktur harga
3 Jenis Strategi Entry Asas
1. Entry di Zon SNR + Rejection Candle
- Cari zon support/resistance pada H4 atau D1
- Tunggu harga sampai ke zon tersebut
- Lihat jika muncul candle rejection seperti pin bar atau engulfing
- Entry arah candle selepas signal
Contoh:
- Harga retrace ke support ? muncul bullish pin bar ? Buy
- SL: bawah shadow candle
- TP: resistance seterusnya
2. Entry Break & Retest
- Harga tembus resistance (breakout)
- Tunggu harga kembali semula ke kawasan yang ditembusi (retest)
- Muncul candle confirmation (engulfing / rejection)
- Entry arah breakout asal
Contoh:
- Harga breakout resistance ? kembali retest ? bullish engulfing ? Buy
- SL: bawah kawasan breakout
- TP: struktur high seterusnya
3. Entry Mengikut Struktur Trend (Trend Continuation)
- Trend semasa: Uptrend
- Harga membuat retracement dan membentuk HL
- Tunggu candle signal di HL
- Entry untuk ikut sambungan trend
Contoh:
- D1 uptrend ? retrace ? bullish pin bar di HL ? Buy
- SL: bawah swing low
- TP: HH baru yang dijangka
Cara Tetapkan SL & TP
- Stop Loss (SL):
- Di bawah zon support (untuk buy)
- Di atas zon resistance (untuk sell)
- Atau di luar shadow candle signal
- Take Profit (TP):
- Berdasarkan SNR seterusnya
- Atau guna risk-reward ratio 1:2 atau 1:3
- Contoh: SL = 20 pip, maka TP = 40 atau 60 pip
Tips Tambahan
- Jangan entry hanya kerana bentuk candle — pastikan ada konteks (zon SNR + trend)
- Elakkan entry dalam keadaan sideways atau news besar
- Fokus kepada setup A+ sahaja — sabar tunggu peluang berkualiti
Tugasan Modul 5:
- Buka carta D1 EUR/USD
- Cari 1 setup berdasarkan:
- Harga sampai SNR
- Candlestick signal muncul
- Trend menyokong arah entry
- Ambil tangkapan skrin dan catat:
- Zon entry
- SL dan TP
- RRR dan sebab anda pilih setup tersebut
Modul 6: Asas Risk Management
Objektif pembelajaran:
Memahami bagaimana menguruskan risiko bagi setiap dagangan, mengira saiz lot yang sesuai, dan menetapkan ratio untung:rugi yang seimbang.
Kenapa Risk Management Penting?
- Tanpa pengurusan risiko, walaupun teknik anda bagus, akaun boleh hangus.
- Risiko perlu diukur dan dikawal — bukan dibiarkan bergantung kepada nasib.
- Ia membantu anda kekal dalam pasaran lebih lama walaupun ada siri kerugian.
Istilah-Asas Risk Management
1. Risk per Trade (Risiko per dagangan)
- Peratus modal yang anda sedia untuk rugi dalam satu dagangan.
- Cadangan untuk pemula: 1% hingga maksimum 2% per dagangan.
2. Risk-Reward Ratio (RRR)
- Nisbah risiko berbanding keuntungan yang disasarkan.
- Contoh: Risiko 20 pip untuk dapat untung 60 pip = RRR 1:3
3. Drawdown
- Penurunan nilai akaun daripada puncak ke paras rendah semasa rugi.
- Elakkan drawdown melebihi 30% agar akaun tidak terlalu terjejas.
Cara Kira Saiz Lot Berdasarkan Risiko
Langkah 1: Tetapkan % risiko (contoh: 2%)
Langkah 2: Kira jumlah risiko dalam nilai wang
- Contoh: Akaun $1000 × 2% = $20
Langkah 3: Kira jarak SL (contoh: 40 pip)
Langkah 4: Guna kalkulator position size atau formula
Contoh formula ringkas:
Lot = (Jumlah risiko) / (Pip SL × nilai pip per lot)
Untuk USD pair standard:
1 lot = $10/pip, maka 0.1 lot = $1/pip, 0.01 = $0.10/pip
Contoh Real:
- Modal: $1000
- Risiko per trade: 2% = $20
- SL: 40 pip
- Nilai pip untuk 0.05 lot = $0.50/pip
- 40 pip × $0.50 = $20
? Jadi, entry dengan 0.05 lot sesuai untuk risiko $20
Amalan Risk Management Yang Baik
- Jangan buka banyak posisi tanpa kira total risiko (terutama jika pair berkait)
- Guna SL dan TP setiap masa
- Elakkan tambah lot ketika sedang floating rugi (“martingale”)
- Terima kerugian kecil sebagai sebahagian daripada permainan
- Kekal konsisten guna risiko tetap, bukan ikut perasaan
Kesalahan Umum
- Entry dengan lot besar kerana terlalu yakin
- Tiada SL — berharap harga akan berpatah balik
- Entry banyak tanpa kira total exposure
- Abaikan RRR dan hanya fokus kepada “nak profit cepat”
Tugasan Modul 6:
- Pilih satu setup di carta H1 atau D1
- Tetapkan:
- Modal akaun anda (contoh: $500)
- % risiko (contoh: 2%)
- Jarak SL (contoh: 50 pip)
- Kira saiz lot yang sesuai
- Catat dalam jurnal:
- Entry, SL, TP, RRR
- Sebab entry dan kenapa nilai risiko itu dipilih
Modul 7: Jurnal Trading & Backtesting
Objektif pembelajaran:
Memahami kepentingan merekod semua dagangan dan cara untuk menguji strategi secara “backtest” bagi mengukur keberkesanan dan membina keyakinan dalam dagangan.
Apa Itu Jurnal Trading?
Jurnal trading ialah rekod semua dagangan yang anda lakukan — termasuk sebab masuk trade, strategi, hasil, dan pengajaran.
Kenapa Perlu Jurnal?
- Kenal pasti kesilapan yang berulang
- Nampak dengan jelas apa yang berkesan dan tidak
- Membantu anda menganalisis emosi dan disiplin
- Meningkatkan konsistensi dan keyakinan dari masa ke masa
Apa Perlu Direkod Dalam Jurnal?
- Tarikh dan masa entry
- Pair yang didagangkan
- Timeframe
- Sebab entry (setup SNR, candlestick, trend, dll.)
- Saiz lot
- SL dan TP
- Hasil (Profit / Loss)
- Emosi semasa entry (yakin, ragu, tamak, takut)
- Apa yang boleh diperbaiki
Contoh Format Ringkas Jurnal
Tarikh | Pair | TF | Setup | SL/TP | Lot | Hasil | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
25 Jun | EUR/USD | H1 | Retest + engulfing | 30/60 pip | 0.05 | +$25 | Entry tepat, ikut plan |
26 Jun | GBP/JPY | M15 | Breakout gopoh | 40/80 pip | 0.1 | -$40 | Entry tanpa signal jelas |
Apa Itu Backtesting?
Backtesting ialah proses menguji strategi dagangan anda menggunakan data carta lepas (historical data).
Tujuan Backtesting
- Lihat sama ada strategi anda berkesan dalam pelbagai situasi pasaran
- Faham kekuatan dan kelemahan strategi
- Bina keyakinan terhadap strategi sebelum guna di akaun sebenar
Cara Lakukan Backtesting Manual
- Pilih satu strategi (contoh: entry di support + pin bar)
- Pilih pair dan timeframe (contoh: EUR/USD, D1)
- Gunakan fungsi “scroll left” di platform (MT4/TradingView)
- Gerakkan carta satu candle demi satu
- Tandakan semua setup yang muncul dan catat hasilnya
- Ukur winrate dan risk-reward ratio selepas beberapa trade
Tips Backtesting
- Buat sekurang-kurangnya 50–100 trade dalam backtest
- Catat hasil dalam Excel atau jurnal khas
- Fokus kepada setup yang sama sepanjang backtest
- Gunakan akaun demo selepas itu untuk forward test secara real time
Tugasan Modul 7:
- Cipta satu jurnal ringkas (boleh guna Excel atau buku nota)
- Rekod minimum 5 dagangan sebenar atau di akaun demo
- Pilih satu strategi dan lakukan backtest untuk 20 trade lepas
- Catat winrate dan RRR yang anda perolehi
Modul 8: Psikologi Dagangan Peringkat Seterusnya
Objektif pembelajaran:
Mengenal pasti cabaran emosi dalam dagangan sebenar dan membina disiplin mental supaya anda mampu bertahan dan berkembang sebagai trader yang profesional.
Realiti Dunia Dagangan
- Dagangan Forex bukan hanya tentang teknik.
- 80% kejayaan datang daripada minda dan emosi, bukan strategi semata-mata.
- Anda akan berhadapan dengan rasa takut, tamak, marah, kecewa, dan overconfidence.
Emosi Utama Yang Perlu Dikawal
1. Takut (Fear)
- Takut rugi, takut salah entry
- Menyebabkan tidak berani tekan button entry walaupun setup jelas
- Penyelesaian: Ikut plan, entry hanya bila semua syarat dipenuhi
2. Tamak (Greed)
- Letak lot besar sebab nak kaya cepat
- Tak mahu ambil TP — berharap harga naik/teruskan lagi
- Penyelesaian: Tetap dengan SL/TP, ikut risk management
3. Dendam (Revenge Trading)
- Rugi ? marah ? masuk trade tanpa analisis ? rugi lagi
- Penyelesaian: Berhenti seketika selepas rugi, review jurnal
4. Overconfidence (Yakin Berlebihan)
- Lepas beberapa kali menang, mula gopoh dan abaikan setup
- Penyelesaian: Anggap setiap trade sebagai neutral, bukan “mesti menang”
Tabiat Positif Trader Profesional
- Entry hanya jika setup A+ muncul
- Sentiasa ikut trading plan
- Catat semua entry dan review hasil
- Terima kerugian kecil dengan tenang
- Tidak overtrade — mereka tahu bila untuk tunggu
Teknik Minda & Disiplin
- Mantra sebelum entry: “Aku hanya masuk bila setup lengkap”
- Teknik reset emosi: Selepas loss, tutup carta dan rehat sekurang-kurangnya 30 minit
- Disiplin skrin: Hadkan waktu tengok carta — jangan hadap terlalu lama
- Ritual review mingguan: Lihat kembali semua trade minggu itu, nilai emosi & hasil
Tugasan Modul 8:
- Senaraikan 3 emosi utama yang sering anda hadapi semasa trade
- Catat apa punca emosi tersebut (contoh: overtrade, tiada SL, lot besar)
- Tulis satu tindakan pembetulan untuk setiap emosi
- Amalkan tindakan tersebut selama 7 hari berturut-turut dalam akaun demo/real kecil
Penutup Tahap 2: Intermediate Forex
Kini anda sudah:
- Faham candlestick dan tafsiran pasaran
- Tahu analisis SNR, trend, dan struktur
- Miliki strategi entry asas
- Faham cara jaga modal dan risiko
- Sedar bahawa emosi menentukan survival anda
Tahniah! Anda telah menamatkan Tahap 2 dengan berjaya.
Langkah seterusnya: Tahap 3: Advanced Forex — pelajari teknik profesional seperti trailing stop, scaling in, pengurusan multiple entry, real-case scenario dan strategi swing sebenar.